Panduan Break-In (Inreyen) Pada Motor Baru Yang Benar

Panduan Break-In (Inreyen) Pada Motor Baru Yang Benar - Hallo sahabat AutooZonee, Pada sharing kali ini yang berjudul Panduan Break-In (Inreyen) Pada Motor Baru Yang Benar, saya telah menyediakan informasi-informasi seputar Otomotif. Mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat bermanfaat buat anda. okelah, ini dia informasi seputar otomotifnya.

Otomotif : Panduan Break-In (Inreyen) Pada Motor Baru Yang Benar
Judul : Panduan Break-In (Inreyen) Pada Motor Baru Yang Benar

lihat juga


Panduan Break-In (Inreyen) Pada Motor Baru Yang Benar

Cara Inreyen Yang Benar
 
Pengertian inreyen pd motor
masa inreyen dan yg biasa disebut era break-in yaitu era di mana komponen-komponen mesin motor sedang dlm era penyesuaian
proses tsb tak cuma bermaksud untk membiasakan diri anda dgn motor baru anda sendiri, bahkan juga komponen-komponen sisi dlm motor tsb pd dasarnya pun musti melewati sistem adaptasi guna menguji kualitas serta kemampuannya dlm mendukung sarana transportasi anda, mengapa musti melalui era inreyen?

Masa inreyen pd motor baru sesungguhnya lebih mengarah kepada sistem adaptasi komponen motor pra layak serta aman untk di gunakan. pihak pabrik kebanyakan pun tetap menggarisbawahi pentingnya era ini lantaran walaupun motor baru anda telah alami sistem pengujian yg ketat di pabrik, tiap-tiap produk yg mereka hasilkan belum tentu sepenuhnya akan segera di gunakan tanpa di lakukan pengujian lebih lanjut oleh penggunanya hal ini diperlukan untk menjaga kualitas motor tsb supaya tak cepat rusak sesudah sejumlah pemakaian saja

Selain itu, sistem yg dinamakan era inreyen ini pd pada akhirnya pun dapat bermanfaat untk menjamin keselamatan anda sejak komponen yg belum sepenuhnya “mengenal” keadaan jalanan, yg dengan cara tak segera akan mempengaruhi kinerja motor anda 
 
Faktor perawatan komponen motor
Pentingnya era inreyen pd motor baru pd pada akhirnya dapat membawa akibat yg positif untuk kualitas dan usia pemakaian motor anda. walaupun pd kenyataannya komponen-komponen dlm motor tsb sebelum itu telah alami sistem pengujian kualitas di pabrik, tetapi dlm sistem pembuatan komponen tsb mendapati banyaknya partikel residu yg masih tetap menempel serta musti dibersihkan supaya tak menghalangi proses bekerja sejak komponen yg bersangkutan

Kita mengambil misal yg mendapati pd mesin motor anda. sistem pembuatan komponen mesin yg musti dilalui mencukupi panjang mulai sejak casting, forging, machining, serta lainnya pd pada akhirnya dapat meninggalkan sisa-sisa logam seperti serpihan-serpihan logam memiliki ukuran amat kecil yg tentunya rumit untk dibersihkan dengan cara otomatis

Ditambah lagi sesudah komponen tsb selesai diproduksi, umumnya dapat dicelupkan ke dlm oli pengawet supaya tak gampang teroksidasi karena kelembaban yg mungkin berlangsung pd waktu sistem distribusi sejak pabrik pembuatan komponen (vendor) ke pabrik perakitan motor (manufacture)

Partikel-partikel residu layaknya serpihan logam serta oli pengawet inilah yg musti dibersihkan dengan cara manual dlm era inreyen untk mencegah rusaknya komponen mesin motor anda waktu motor mulai digunakan

Berbeda dgn oli pengawet yg di gunakan sepanjang sistem distribusi komponen sejak vendor ke manufacture, sesudah motor tsb selesai diproduksi tentunya pihak pabrik pun dapat melengkapi motor pabrikannya dgn oli yg berguna untk melumasi semua permukaan komponen mesin dan komponen bergerak yang lain layaknya piston, cam, crankshaft serta sebagainya

Proses pelumasan ini bermaksud untk mempermudah kinerja komponen dlm motor anda pd waktu mulai di gunakan. namunhal ini belum sepenuhnya di lakukan dengan cara menyeluruh oleh pihak pabrik serta musti di lakukan dengan cara manual oleh pengendara motor itu sendiri

Dengan kata lain, ketika era inreyen dan era “pemanasan” tak di lakukan pd motor baru, adanya mungkin saja oli yg mendapati di dlm motor anda tak menyebar dengan cara merata ke komponen-komponen bergerak tsb sampai menyebabkan keausan yg sia-sia pd komponen yg tak dilapisi dgn oli 
 
faktor keselamatan anda
Masa inreyen pun dengan cara tak segera dapat berdampak positif terhadap keselamatan anda nantinya. lantaran komponen-komponen penunjang keselamatan pd motor baru anda pd dasarnya pun musti “dipanaskan” apalagi dulu supaya kerja dengan cara optimal

Contoh sederhana yg akan anda amati yaitu kinerja sejak rem motor anda. komponen dlm rem motor anda layaknya disk brake (cakram) serta brake pad (bantalan rem) pd mulanya dapat sama-sama mempunyai permukaan yg rata lantaran belum sempat di gunakan sebelumnya. permukaan yg rata inilah yg dapat menyebabkan minimnya gaya gesek yg berlangsung pd waktu mulai di lakukan proses pengereman

Oleh lantaran itu, anda butuh menguji kembali kinerja rem motor baru anda melewati era inreyen untk “membentuk” pola gesekan pd ke-dua komponen tsb supaya sistem pengereman akan berjalan dengan cara optimal serta efektif bagaimana tips mengerjakan era inreyen dgn benar?

Berikut yaitu sejumlah panduan untk anda tips mengerjakan inreyen yg benar supaya era inreyen yg di lakukan akan berjalan dengan cara optimal :
  • Usahakan untk tak memperlakukan motor anda dengan cara ekstrim pd waktu 500 km kesatu layaknya menekan tuas gas terlampau penuh pd waktu start, berkendara dgn kecepatan tinggi, dan mengerjakan pengereman dengan cara tiba-tiba. kesalahan penggunaan pd motor baru cuma dapat akibatnya komponen yg terbentuk karena gesekan dan tumbukan tak dapat kerja dengan cara optimal
  • Atur putaran mesin yg dihasilkan oleh motor anda dgn tips mengendalikan rpm motor anda di angka yg stabil serta tak melebihi batas yg disarankan pd buku panduan pemakaian motor anda. memaksa motor anda untk segera melaju dgn kecepatan tinggi dari awal di gunakan cuma dapat memperpendek umur komponen-komponen di dalamnya karena gesekan yg berlebihan
  • Jauhi berkendara dengan cara ekstrim khususnya pd waktu keadaan jalan basah dan licin. ban motor baru anda masih tetap alami sistem adaptasi sampai grip yg dihasilkan di atas jalanan masih tetap belum begitu optimal serta beresiko slip 
  • Janganlah mengangkut masalah yg berlebihan pd waktu era inreyen. perihal ini cuma dapat menambah masalah bekerja komponen-komponen dlm motor anda serta mengurangi umur pemakaian motor anda ke depannya 
  •  Langsung ganti oli motor anda dgn yg baru sesudah anda melewati 1000 km kesatu. perihal ini bermaksud supaya sisa-sisa partikel hasil gesekan antar komponen layaknya serpihan logam pembentuk komponen tsb akan larut serta dibuang bersama oli bawaan motor anda. janganlah ragu untk menguras oli dlm motor anda walaupun jarak yg anda tempuh masih tetap belum begitu jauh serta kebanyakan belum diharuskan untk mengganti oli. perihal ini bermaksud untk mempermudah kinerja komponen motor anda serta terhindar sejak penggumpalan partikel sisa
  • Patuhilah tiap-tiap tips yg mendapati dlm buku panduan pemakaian motor anda. walaupun komponen yg mendapati dlm motor anda telah diuji kualitasnya oleh pihak pabrik, tetapi pd pada akhirnya anda lah yg musti menguji performa motor anda sendiri dari kesatu x digunakan, dan merawatnya supaya tetap awet serta bertenaga
  • Perihal belakangan yg musti anda lakukan yaitu membiasakan diri dgn motor baru anda sendiri. dlm perihal ini, era inreyen tak cuma berlaku pd motor saja, tetapi pengendaranya pun musti melalui era adaptasi guna mencegah resiko yg berlangsung karena kelalaian si pengendara. tiap type motor dapat tidak sama dlm perihal jarak antara stang serta jok motornya, sampai dapat mempengaruhi handling yg dihasilkan khususnya pd waktu berbelok dan meliuk-liuk di jalanan. cobalah untk membiasakan diri anda untk mengerti sudut belokan yg nyaman pd motor baru anda



Demikian Panduan Break-In (Inreyen) Pada Motor Baru Yang Benar

Sekian Informasi Panduan Break-In (Inreyen) Pada Motor Baru Yang Benar, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua.

Anda sedang membaca artikel Panduan Break-In (Inreyen) Pada Motor Baru Yang Benar
Bagikan artikel tentang : Panduan Break-In (Inreyen) Pada Motor Baru Yang Benar ke teman anda lumayan buat nambah pahala hehe.

0 Response to "Panduan Break-In (Inreyen) Pada Motor Baru Yang Benar"

Post a Comment